3. Kesal dianggap pelayan
Jangan berpikir pramugari senang melayani penumpang. Mereka melayani tak lain hanya karena itu menjadi bagian dari job desk yang diberikan perusahaan kepadanya. Kendati selalu tersenyum kepada pax, sebutan slank untuk penumpang, sejatinya pax tak pernah tahu apa isi hati para kru kabin itu sebenarnya.
Misalnya, dalam pengakuan di whisper, seorang pramugari mengaku dia sangat kesal lantaran dipanggil pelayan oleh salah satu pax. “Hari ini aku dipanggil pelayan oleh penumpang. Kami ini bukan pelayanmu. Kami di sini untuk keselamatan Anda, bukan untuk memenuhi setiap keingingan Anda,” demikian gerutunya.
4. Tak peduli keselamatan penumpang
Namun tak semua pramugari betul-betul fokus memikirkan keselamatan penumpang. Salah satu pramugari pengguna whisper mengaku sebal saat pesawat harus melakukan pendaratan darurat. Yang ada dalam pikirannya hanya jangan sampai pendaratan darurat itu mengganggu jadwalnya ke salon untuk perawatan rambut.
Pramugari pengguna whisper lainnya mengatakan, “Jika kamu memencet tombol bantuan berkali-kali dengan cepat, terburu-buru dan seperti tak sabar, aku akan melambatkan layananku.”