Produsen pesawat asal Amerika Serikat, Boeing, berencana mengurangi kapasitas produksi pesawat jumbo jet Boeing 747-8 mulai September 2016 mendatang.
Penurunan produksi dilakukan untuk menyesuaikan terhadap permintaan pasar penerbangan kargo yang sedang menurun. Saat ini laju produksi pesawat Boeing 747-8 sebanyak 1,3 unit per bulan. Laju itu akan diturunkan menjadi satu unit per bulan pada Maret 2016, dan diturunkan lagi menjadi satu unit setiap dua bulan pada September 2016.
Meskipun permintaan penerbangan komersial untuk penumpang naik sebesar 5,9% atau di atas pertumbuhan rata-rata dalam satu dasawarsa terakhir, berdasarkan data dari International Air Transport Association (IATA) hingga akhir November 2015, volume kargo angkutan udara mengalami penurunan sebesar 1,2% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Lalu lintas penumpang udara global mengalami peningkatan dan permintaan untuk pembelian pesawat tetap tinggi. Tapi pasar penerbangan kargo yang sudah membaik sejak 2013 kembali jatuh dalam beberapa bulan terakhir. Permintaan untuk pesawat Boeing 747-8 Freighter menurun,” ujar President & Chief Executive Officer Boeing Commercial Airplane, Ray Conner seperti dikutip Reuters, Sabtu (23/1/2016).
Boeing telah mengungkapkan adanya biaya pembuatan 747-8 yang melebihi penjualan, menunjukkan ketidakseimbangan biaya mencapai sekitar US$1 miliar.