Maskapai Susi Air akan menerbangi rute perintis di Riau dan Kepulauan Riau, mulai Februari 2016.
Kepala Bidang Perhubungan Udara Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Eddy Sukiatnadi mengatakan maskapai milik Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti itu akan menerbangkan pesawat Jenis Twin Otter berkapasitas 30 penumpang.
Ada empat rute penerbangan perintis yang akan diterbangi Susi Air, yaitu Pekanbaru-Dabo Singkep, Pekanbaru-Tembilahan, Pekanbaru-Tanjung Balai Karimun dan Pasir Pengaraian-Batam melalui Bandara Hang Nadim,” katanya, seperti dikutip bisnis.com, Rabu (20/1/2016).
Namun demikian, pemerintah masih belum mendapatkan konfirmasi dari maskapai mengenai harga tiket. Penambahan rute tersebut merupakan hasil evaluasi Pemerintah Daerah Riau dan Kementerian Perhubungan.
Eddy mengatakan terjadi penambahan frekuensi terbang tahun ini seperti rute Pekanbaru-Tanjung Balai Karimun dari dua kali menjadi tiga dalam sepekan, lalu rute Pekanbaru-Tembilahan dari satu kali menjadi dua kali dalam satu pekan.
Selama ini, penerbangan perintis itu hanya menggunakan pesawat jenis Cessna Grand Caravan C208B berkapasitas 16 penumpang yang terbang sekali sepekan. Tarif penerbangan disubsidi pemerintah sehingga relatif terjangkau menjadi sebesar Rp283.000.
Kebutuhan penumpang rute itu, kata Eddy, masih cukup tinggi. Menurutnya hal itu bisa menjadi alternatif kalangan pengusaha. “Karena jarak Pekanbaru dengan seluruh daerah di bandara perintis cukup jauh, membutuhkan waktu yang cukup lama,” kata dia.
Namun para maskapai mengomentari, membuka sebuah rute baru bukan hal mudah bagi keuangan perusahaan. Setiap maskapai memperhitungkan potensi penumpang dan jumlah komoditi.
Ketua Airport Operator Commite Pekanbaru Wahyu Wijanarko mengatakan maskapai selama ini terus melakukan survei untuk melihat sejauh apa potensi penerbangan rute bandara perintis itu. “Bukan berarti pesimistis. Hanya saja perlu disurvei dengan matang,” katanya.
General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Jaya Tahoma Sirait menanggapi bahwa maskapai terus membuka rute yang baru atau bersaing dengan rute-rute yang ramai diterbangi.
Tahun lalu, tercatat terdapat sejumlah rute baru yang dibuka maskapai penerbangan di Bandara SSK II, dari penerbangan internasional hingga penerbangan perintis. “Hal ini tentunya menguntungkan penumpang. Setiap maskapai akan bersaing meningkatkan pelayanan,” katanya.
Masih dilirik
Provinsi Riau masih dilirik untuk diterbangi berbagai maskapai penerbangan. Pada 2014, ada empat rute perintis di Riau. Masing-masingnya dengan frekuensi terbang satu kali dalam sepekan, yakni rute Pekanbaru-Dabo Singkep, Pekanbaru-Tanjung Balai Karimun, Pekanbaru-Pasir Pangaraian dan Pekanbaru-Rengat.
Sedangkan pada 2015, ada empat rute penerbangan perintis seperti Pekanbaru-Dabo Singkep yang terbang tiga kali dalam sepekan, Pekanbaru-Tanjung Balai Karimun dua kali sepekan, Pekanbaru-Pasir Pangaraian dan Pekanbaru-Tembilahan yang masing-masingnya terbang sekali dalam sepekan.
Maskapai Susi Air secara resmi telah membuka dua penerbangan perintis dari Bandara Internasional Hang Nadim menuju Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau dan ke Bandara Tuanku Tambusai, Pasir Pangaraian, Rokan Hulu, Provinsi Riau pada Senin (18/1/2016) lalu.
Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim, Suwarso, mengatakan penerbangan menggunakan pesawat terbang bermesin baling-baling ganda tersebut akan terbang masing-masing setiap Senin dan Jumat.