Regulator penerbangan sipil Amerika Serikat, Federal Aviation Administration (FAA), pada Desember 2015 lalu telah mengeluarkan izin kepada Terrafugia untuk mengoperasikan pesawat tanpa awak (drone) mobil untuk kepentingan penelitian dan pengembangan.
TF-X adalah proyek ambisius Terrafugia untuk masa depan transportasi pribadi. idesain layaknya mobil yang bisa terbang, TF-X bisa diisi empat penumpang dengan tenaga hybrid listrik. Sebagaimana quadcopter, mobil drone ini bisa lepas landas dan mendarat vertikal ( vertival take off and landing/VTOL).
TF-X saat ini sedang dalam tahap awal pengembangan dan pengujian sebelum diproduksi untuk penerbangan pribadi dalam skala besar pada masa depan. Ditargetkan paling cepat 2015, mobil terbang ini sudah mendapatkan izin beroperasi dan diproduksi masal.
Dilansir generalaviation.com, 3 Desember 2015 lalu, Terrafugia dikabarkan sedang menguji wind tunnel dan melakukan simulasi aerodinamis mobil terbang itu. Uji kedua hal tersebut bakal menjadi kunci perbaikan desain awal kendaraan masa depan ini.
Pemberian uji terbang TF-X oleh FAA kepada Terrafugia itu, dipastikan segera ditindaklanjuti perusahaan pengembangan pesawat berbasis di Boston, AS tersebut dengan menguji kemampuan melayang prototipe TF-X. Untuk pengujian terbang tahap awal, akan dilakukan dengan prototipe skala sepersepuluh dari ukuran sebenarnya.
“Kami akan mengumpulkan data karakteristik penerbangan yang akan menghasilkan sejumlah pilihan desain di masa depan,” kata pejabat Terrafugia. “Tentunya pengujian akan dilakukan dengan ukuran kecil terlebih dulu sebelum mengembangkan prototipe TF-X ukuran penuh.”
Insinyur Terrafugia, kata dia, saat ini terus menyempurnakan drone mobil TF-X dan menyiapkan rencana tes rinci yang akan digunakan untuk operasi uji coba.
Animasi olah komputer di bawah ini menggambarkan bagaimana drone mobil pengembangan Terrafugia, TF-X , nantinya menjadi alat transportasi pribadi di masa depan.
[embedyt] http://www.youtube.com/watch?v=wHJTZ7k0BXU[/embedyt]
Pemberian izin dari FAA ini menjadi sangat penting dalam riset dan pengembangan drone mobil tersebut sebelum nantinya, Terrafugia mengujicoba TF-X dalam skala penuh di langit bebas sesuai regulasi yang ada.
Mobil drone ini direncanakan mampu mengangkut empat penumpang, dan membawanya melayang hingga ketinggian terbang 400 kaki dengan kecepatan maksimal di bawah 160 km/jam. Dalam cetak birunya, mobil drone berkekuatan 300 tenaga kuda ini dikabarkan mampu menempuh jarak hingga 800 km.