Anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA), Citilink Indonesia, berencana merealisasikan pembukaan rute internasional baru ke negara-negara tetangga pada akhir 2016 seiring berjalannya kebijakan Asean Open Sky.
“Untuk rute internasional, kami ingin buka 1-2 rute baru tahun ini, ke negara yang dekat saja, seperti Singapura, Kuala Lumpur atau Perth,” ujar Direktur Utama Citilink Indonesia, Albert Burhan, di Jakarta, Senin (18/1/2016).
Dia menjelaskan Citilink Indonesia akan kedatangan delapan pesawat baru tahun ini. Nantinya, delapan pesawat baru tersebut sebagian besar akan digunakan untuk peningkatan frekuensi penerbangan di rute yang sudah ada. Adapun sisanya akan diarahkan untuk membuka rute domestik baru di Indonesia Timur dan rute internasional. Menurutnya, pembukaan rute-rute baru tersebut, baik domestik dan internasional akan direalisasikan akhir 2016 mendatang.
“Tahun ini, ekspansi Citilink memang fokus di rute-rute domestik, terutama yang existing. Tetapi kami juga harus mulai melihat pasar internasional, dikit-dikit lah karena kan sudah MEA [Masyarakat Ekonomi ASEAN],” kata Albert.
Rute-rute penerbangan ke Singapura, Kuala Lumpur, maupun Perth masih dalam kajian perusahaan, terutama yang menyangkut masalah komersial, konektivitas, dan operasional pesawat. Tapi Albert memastikan pembukaan rute penerbangan internasional masuk dalam rencana ekspansi Citilink Indonesia pada tahun ini. Dia berharap dengan ekspansi Citilink Indonesia sepanjang 2016 ini, frekuensi terbang dan jumlah penumpang tumbuh 30% dibandingkan realisasi tahun lalu.
Rencana Citilink membuka rute internasionalsebenarnya sudah dikaji sejak 2014 yang lalu. Namun demikian, hingga saat ini, Citilink masih sepenuhnya fokus di rute domestik.