Udara di dalam kabin pesawat terbang yang tertutup bisa lebih menjijikkan daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Raymond Wang, remaja 17 tahun asal Kanada, berhasil menemukan cara untuk mematikan kuman di kabin dan membuat pesawat lebih bersih. Dia memakai simulasi komputer untuk menunjukkan bagaimana kuman menyebar pesawat selama perjalanan. Menurutnya, kabin pesawat membuat sirkulasi udara mengalir di sekitar ruangan sehingga memudahkan bakteri menyebar dari satu penumpang ke penumpang lain.
[embedyt] http://www.youtube.com/watch?v=fRm8rvRDYJg[/embedyt]
“Ketika kita bersin, udara akan berputar-putar beberapa kali dan bakteri yang dibawa penumpang yang sakit akan hinggap ke penumpang lain. Butuh waktu yang lama bagi udara untuk keluar melalui sistem penyaringan,” ujar dia.
Penyakit yang ditularkan melalui udara seperti SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), Ebola dan flu burung telah menyebarkan ketakutan secara luas selama dua dekade terakhir. Wang berharap desain bisa membantu membendung penyebaran penyakit selama penerbangan.
Perangkat yang dikembangkan Wang dapat mengalirkan udara keluar kabin alih-alih memompa udara di sekitar kabin secara terus-menerus. Biaya untuk membuat peralatan yang diklaim mampu menyegarkan udara di dalam kabin sampai 190% itu mencapai US$1.000.
Ia berharap desainnya akan digunakan sebagai cara yang efektif untuk melawan epidemi global seperti Ebola, SARS dan flu burung. Berkat penemuannya, Raymond Wang memenangi hadiah sebesar US$75.000 dalam Intel Science and Engineering Fair 2015.