Badan Narkotika Nasional (BNN) bakal ikut cawe-cawe dalam seleksi penerimaan pilot di seluruh maskapai penerbangan Indonesia untuk menghindari adanya peredaran narkoba di kalangan awak pesawat yang belakangan ini terungkap.
“Ada celah dalam proses penerimaan pilot, sehingga seorang pengguna [narkoba] bisa diterima di maskapai penerbangan,” ujar Kepala BNN Komjen Budi Waseso di Jakarta.
Menurut Budi, BNN akan membuat satu standar pengawasan terhadap seluruh awak pesawat dan juga membuat pernyataan bersama yang intinya mewajibkan seluruh kru untuk tidak menggunakan narkotika. Jika ada maskapai yang tidak melaksanakan hal ini, lanjut Budi, BNN akan mengusulkan penutupan maskapai tersebut pada Kementerian Perhubungan.
“Mulai hari ini tidak boleh lagi ada pilot pengguna narkoba,” kata jendral polisi yang populer disapa Buwas itu.
Budi mengingatkan, masalah penyalahgunaan narkoba bukan hanya tanggung jawab BNN semata, tapi menjadi tanggung jawab semua pihak, terutama perusahaan maskapai penerbangan. Karena itu, Budi meminta agar pihak maskapai memperketat pengawasan awaknya, antara lain dengan membuat SOP lebih ketat untuk mencegah penyalahgunaan narkotika di kalangan kru pesawat.