Bandara Juanda Surabaya diproyeksikan bakal menjadi bandara terbesar di Asia Tenggara.
Bandara di Jawa Timur itu akan memiliki dua landasan pacu yang semuanya dapat didarati pesawat berbadan jumbo sekelas Airbus A380.
Dua landasan pacu tersebut akan mengapit gedung terminal yang juga akan diperluas sehingga mampu menampung 75 juta penumpang dengan 149 garbarata. Total biaya pembangunan mencapai Rp8 triliun.
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, Selasa (5/1/2016), mengatakan, total pembangunan bandara tersebut akan mengambil lahan seluas 4.000 hektare, diawali dengan pembangunan Terminal 3 yang akan dimulai kuartal ke III tahun ini.
Dari 4.000 hektare lahan itu, sekitar 60% merupakan hasil reklamasi kawasan pantai sebelah timur Kabupaten Sidoarjo. Dengan total lahan seluas itu, Bandara Juanda akan menjadi bandara terluas di wilayah Asia Tenggara.
Tak hanya bandara, perluasan lahan ini nantinya juga akan menghasilkan kawasan komersial di lingkungan bandara, seperti hotel, pusat perbelanjaan dan juga fasilitas industri yang akan dibangun dengan konsep green airport.
Direktur Utama Angkasa Pura I, Wimbo Sulistyo Hardjito berharap perluasan Bandara Juanda ini akan mampu mengatasi kelebihan kapasitas yang dialami bandara terbesar di Jawa Timur tersebut. Saat ini, bandara yang hanya dapat menampung 12 juta penumpang itu dipaksa untuk menampung 17 juta penumpang.
