Maskapai berbiaya murah Citilink Indonesia menolak dinyatakan masuk dalam daftar 10 maskapai paling tidak aman di dunia. Perusahaan itu mempertanyakan dasar penilaian airlineratings.com yang membuat kategori maskapai paling tak aman di dunia.
CEO Citilink, Albert Burhan, mengatakan industri penerbangan merupakan industri yang penuh dengan regulasi yang mengikat dan tidak dapat diabaikan karena risikonya yang tinggi dan terkait nyawa penumpang.
“Adalah hal yang baik jika maskapai juga mendapat penilaian dari pihak luar. Citilink sama sekali tidak keberatan untuk dinilai selama dilakukan secara objektif, terbuka, dan dapat dipertanggungjawabkan,” kata Albert di Jakarta bebarapa saat setelah rilis dari airlineratings.com.
Albert menyebut, pemeringkatan maskapai yang dilakukan oleh airlineratings.com tak menyebutkan secara jelas dasar penilaian dan fakta yang ada di lapangan. Albert juga mempertanyakan mempertanyakan penempatan sebagian besar maskapai Indonesia ke dalam kategori standar keamanan bintang satu.
Dia pun mencontohkan upaya Citilink Indonesia untuk mengadakan pelatihan pengembangan kru, upaya perbaikan-perbaikan, serta kerja sama dengan maskapai dan organisasi internasional.
