Airbus terus berinovasi. Salah satunya merealisaikan rencana gila memproduksi jet supersonik yang disebut-sebut sebagai “Son of Concorde” di masa depan. Jet pribadi ini dirancang berkecepatan maksimal hingga lebih dari 1.200 mil per jam.
Dengan kecepatan ini, Airbus menyatakan waktu tempuh dari London ke New York hanya butuh tiga jam saja. Atau jarak tempuh dari Los Angeles ke Tokyo cukup enam jam.
Menangani proyek ini, Airbus tidak sendirian. Pabrikan pesawat terbesar di Eropa itu menggandeng Aerion. Adapun nama seri pesawat ini nantinya adalah AS2. Untuk tahap pertama, pesawat ini hanya diproduksi untuk jet pribadi dan dijadwalkan terbang pada 2021. Selanjutnya, pada 2023, Airbus membidik pesawat ini sebagai pesawat supersonik komersial.
Airbus dan Aerion mengatakan mereka berharap sudah bisa memilih situs manufaktur AS2 untuk jet pribadi pada paruh pertama tahun depan. Dengan demikian proyek bisa segera berlanjut.
Airbus mengakui, proyek ini terinspirasi pesawat Corcorde yang sempat melegenda di eranya. Pesawat yang pensiun terbang pada 2003 ini memiliki kecepatan hingga 2.04 mach. Pesawat pengusung mesin Rolls-Royce/Snecma Olympus 593 ini mampu terbang dengan kecepatan maksimal hingga 2.179 kilometer per jam. Pesawat berkapasitas 128 penumpang ini diperkenalkan perdana pada 21 Januari 1976.
Concorde merupakan proyek bersama BAE Systems, Airbus Group, British Aircraft Corporation, Sud Aviation dan Aérospatiale.