Comac Jadi Ancaman Serius Airbus & Boeing

Pertama, pesawat C919 jauh lebih murah dibandingkan pesawat yang dikeluarkan dua pesaingnya. Harga untuk pesawat belum terungkap, namun, laporan yang diterbitkan China National Radio pada Juni 2015 memperkirakan pesawat akan dipatok US$50 juta (sekitar Rp695 miliar) atau jauh lebih rendah dari Boeing 737 dan Airbus A320 (dengan rata-rata harga masing-masing US$75 juta dan US$97 juta).

Namun demikian, beberapa analis tetap skeptis apakah COMAC akan mampu bersaing secara efisien dengan nama yang sudah mapan seperti Boeing, Airbus dan Embraer. “Pengalaman industri atau kemampuan realistis produksi COMAC memang belum teruji,” kata Johnson.

Menurutnya, skeptisisme terhadap pendatang baru di tengah duopoli pemain lama, sangat wajar. “Hanya saja, COMAC tetap menjadi alternatif yang sangat dibutuhkan dunia untuk menggoyahkan duopoli. Sesuai berjalannya waktu, sangat realistis jika COMAC akan menjadi nama terpercaya di pasar,” kata Johnson.

Apalagi dengan percaya diri, COMAC sudah mempertimbangkan untuk  menciptakan pesawat berbadan lebar, Comac C929. Perusahaan itu telah menjalin kemitraan dengan United Aircraft Corporation, Rusia. Pesawat seri ini, kemungkinan akan bersaing dengan jet jumbo Boeing 747 dan Airbus A380.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.