Skytrax, lembaga pemeringkat industri penerbangan global, kembali merilis daftar maskapai penerbangan terburuk pada 2015 yang dianggap memiliki standar kualitas di bawah rata-rata. Dari daftar itu, Lion Air dari Indonesia dimasukkan dalam daftar maskapai yang hanya mendapat dua bintang, setara dengan maskapai Iran Air, Biman Bangladesh, dan juga Nepal Airlines.
Maskapai ini menempati urutan sembilan dari 22 maskapai penerbangan yang dianggapi paling buruk di dunia. Sedangkan maskapai paling buruk yang menempati urutan pertama adalah Koryo Air dari Korea Utara. Bahkan maskapai asal negara Kim Jong Un ini, sudah nangkring menjadi yang terburuk dalam pemeringkatan yang sama selama setengah windu tanpa pernah bergeser posisi.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Umum Lion Air Group, Edward Sirait enggan berkomentar. “No comment,” ujarnya.
Kepada wartawan Edward hanya bersedia menanggapi mengenai kasus terakhir yang menimpa Lion Air, di mana beberapa awak pesawatnya tertangkap oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) sedang menggunakan narkoba.