Adam Ahmed, anak berusia enam tahun di Kanada masuk dalam daftar penumpang pesawat yang berbahaya. Adam bersama keluarganya Jumat (1/1) pekan lalu berniat terbang dari Bandara Internasional Pearson, Toronto, Kanada, untuk melihat pertandingan hoki di Boston, Amerika Serikat.
Namun, Adam Ahmed dihentikan di pintu boarding. Penyebabnya, dia masuk dalam daftar orang-orang dengan potensi menimbulkan bahaya tingkat tinggi. Ayah Adam, Sulemaan Ahmed kemudian memprotes perlakuan tersebut melalui Twitter. Dia menyalahkan Air Canada, maskapai yang membawa mereka sekeluarga melihat hoki di perayaan Tahun Baru 2016. Sulemaan menyertakan foto dari layar komputer yang menyatakan anaknya yang baru berusia enam tahun masuk dalam daftar merah. Cuitan Sulemaan kemudian menjadi viral dan dibicarakan secara luas di Kanada.
“Ketika nama penumpang sama atau mirip daftar orang-orang berbahaya di Amerika Serikat maupun Kanada, otomatis nama penumpang akan masuk dalam daftar orang-orang beprofil tinggi,” ujar maskapai tersebut di media Kanada, The National Post, Selasa (5/1).
Ibu Adam Ahmed, Khadija Cajee, kepada CBC News mengatakan meskipun mereka sekeluarga akhirnya bisa terbang ke Boston, dia khawatir anaknya akan menemui banyak kesulitan saat tumbuh dewasa gara-gara namanya masuk dalam daftar orang-orang yang berbahaya bagi penerbangan. “Kami tidak ingin dia merasa dikucilkan dan mendapat stigma buruk,” ujar Khadija.
Sementara, Kementerian Keamanan Publik Kanada berjanji meninjau ulang daftar-daftar orang yang berbahaya bagi penerbangan agar tidak menyasar orang-orang tak bersalah seperti Adam Ahmed.