Maskapai seluruh dunia ikut terdampak situasi ekonomi global pada 2015 lalu. Ada puluhan maskapai yang mengalami goncangan secara finansial. Dari sekian banyak maskapai internasional, ada beberapa yang mengalami kerugian cukup signifikan dan terancam gulung tikar (bahkan ada yang tutup).
Beberapa maskapai itu di antaranya:
Cyprus Airways:
Maskapai penerbangan nasional Siprus ini mengalami kerugian yang cukup besar. Pangsa pasar yang hanya mengandalkan pelancong ke Cyprus membuat Cypurs Airways tak bisa berbuat banyak menghadapi maskapai penerbangan berbiaya murah.
SkyGreece:
Maskapai Kanada ini juga semakin memudar pamornya. Armada andalan mereka Boeing 767 selalu saja sepi punumpang. Maklum saja maskapai ini sebagian besar hanya dipakai para ekspatriat asal Yunani yang bekerja di Kanada. Sementara jalur penerbangan SkyGreece kian banyak saingannya dengan pelayanan yang rata rata lebih bagus.
EuroLOT:
Ketika maskapai ini beroperasi sebagai perusahaan pengumpan komuter untuk maskapai nasional LOT Polish, semua berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Namun ketika maskapai ini beralih fokus pada operasi penerbangan independen berbiaya murah, semua berubah. Maskapai ini mengalami penurunan pendapatan secara drastis dan terus merosot.
Transaero:
Maskapai penerbangan Rusia terbesar kedua ini sempat goyah awal 2016 ini. Hingga pada akhirnya maskapai ini gagal untuk mengamankan modal tambahan untuk melunasi utang-utangnya dan berakhir dengan penutupan maskapai. Masalah finansial Transaero tak lepas dari gerakan Aeroflot, maskapai terbesar di Rusia yang banyak mengambil alih rute penerbangan Transaero.