Airbus A380 mengawali 2016 dengan gemilang setelah ANA Holdings Inc, maskapai terbesar Jepang resmi memesan tiga jet superjumbo ini dalam kesepakatan senilai 150 miliar yen (US $ 1,25 miliar).
Nikkei melaporkan pada 1 Januari 2015 ketiga pesawat akan terbang perdana pada tahun 2018 untuk rute penerbangan Jepang-Hawaii dan menuju destinasi lain.
Airbus A380 sempat mengalami turbulensi dalam beberapa tahun terakhir dengan berkurangnya pesanan, seiring tren menuju penerbangan berbiaya lebih rendah dengan pesawat mesin ganda. Pesawat sekelas A380 juga mengalami nasib sama.
Pada bulan November lalu, Boeing Co mengatakan telah menerima pemesanan dua unit jumbo jet 747-8, mengakhiri dua tahun kekosongan kontrak penjualan pesawat ikonik empat-mesin buatannya.
Upaya Airbus untuk menjual A380 mengalami kemunduran tahun 2014 lalu ketika maskapai Jepang Skymark Airlines Inc membatalkan kontrak enam jet superjumbo karena kesulitan finansial.
Menutup tahun 2015, Airbus mengatakan akan mendorong kembali pengiriman pesawat A320neo.
