Airbus telah mendorong mundur rencana pengiriman pesawat A320neo pertama ke awal 2016 dari rencana semula akan dilakukan pada akhir 2015.
A320neo mendapatkan sertifikasi keamanan pada akhir November, dan Airbus mengatakan mereka tengah bekerja dengan mitra pembangunan untuk membawa pesawat ke dalam operasi.
“Ketiga mitra terus bekerja dengan semua upaya dan fokus penuh untuk membawa A320neo yang hemat bahan bakar ke dalam layanan dalam minggu depan,” kata Airbus dalam sebuah pernyataan. Perusahaan  menambahkan bahwa penundaan dilakukan karena masalah dokumentasi untuk pengiriman, tapi tidak memberikan rincian lebih lanjut .
Lufthansa menjadi maskapai pertama yang akan menerima A320neo awal Januari ini, setelah Qatar Airways menyuarakan keraguan atas kinerja mesin Pratt & Whitney.
Lufthansa mengatakan telah setuju dengan Airbus untuk menunda pengiriman ke awal 2016 karena “kompleksitas teknis”. “Diskusi terus dilakukan sehingga ketika kita memberikan pesawat, itu benar-benar armada operasional Lufthansa,” kata seorang juru bicara Airbus. Dia menambahkan Airbus berharap untuk memberikan pesawat dalam dua minggu pertama Januari.
Pembuat mesin Pratt & Whitney mengatakan telah bekerja sama dengan Airbus dan Lufthansa untuk menyelesaikan “item dokumentasi” terkait mesin turbofan generasi baru yang juga digunakan pada CSeries Bombardier.
Awal bulan ini, chief executive induk Pratt United Technologies ‘Gregory Hayes mengatakan bahwa pendinginan tidak merata pada mesin setelah penerbangan memerlukan prosedur khusus untuk me-restart dalam kondisi tertentu.
Hayes mengatakan perbaikan perangkat lunak dan perangkat keras sedang dalam pembangunan dan kemungkinan akan dilaksanakan pada Februari.
