Terungkap, Penembakan Boeing 747 Korea Selatan Oleh Soviet adalah Kecelakaan

Perlu dicatat bahwa selama penerbangan pesawat itu menuju ke zona militer strategis terbatas Uni Soviet dan disebut sebagai pesawat dengan  perilaku aneh. Ditambah dengan tidak bisa dikontak, Soviet memutuskan bahwa itu adalah sebuah pesawat mata-mata Amerika untuk mencari informasi sensitif. Dalam situasi yang gelap hampir tidak mungkin Su-15 Soviet untuk mengidentifikasi pesawat secara visual.

“Pada kompas pos magnetik dari 246 derajat, KE007 menuju hampir langsung ke pangkalan angkatan laut Soviet di Petropavlovsk di Semenanjung Kamchatka. Di tempat ini sembilan kapal selam bertenaga nuklir Soviet ditempatkan termasuk 29 rudal yang dibawa kapal selam,” tulis wartawan Australia Murray Sayle dalam esainya berjudul ” “KE007 A Conspiracy of Circumstance” pada tahun 1985mengutip Alexander Dallin, seorang sejarawan Amerika Uni Soviet.

Setelah serangkaian manuver mencegat penyusup tidak membuahkan hasil, pilot Soviet diperintahkan untuk menembak pesawat. Pesawat memang telah bergerak meninggalkan wilayah udara Soviet. Dan Moskow menduga hal itu dilakukan karena pesawat mata-mata itu sudah mendapat data yang sangat rahasia.

Washington memutuskan untuk menggunakan kecelakaan tragis itu untuk keuntungan sendiri. Pentagon tampaknya telah dicegat komunikasi radio antara Su-15 dan pangkalan militer Soviet. Pejabat Washington mengakui bahwa ada operasi intelijen yang dilakukan oleh AS di dekat instalasi Soviet di Sakhalin pada malam kejadian, menurut Sayle.

Ini episode sejarah Soviet yang telah lama digunakan oleh Washington sebagai bukti dari “ancaman besar” dari sistem Soviet untuk kemanusiaan. Namun, dokumen yang dirilis Korea yang menyebutkan bahwa kejadian itu sebagai kecelakaan akibat kegagalan komunikasi akhirnya membuktikan bahwa tudingan Amerika telah salah.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.