Masa depan jumbo jet legendaris Boeing 747 ternyata ada di tangah Rusia. Sebuah perusahaan penerbangan Rusia berencana membeli 18 pesawat terkenal itu untuk kargo.. Jika kesepakatan gagal maka produksi pesawat dapat berakhir. Perusahaan itu adalah AirBridgeCargo Airlines dengan induk Volga-Dnepr Group yang berbasis di Moskow.
Pada bulan November, AirBridgeCargo membeli dua pesawat yang kemudian ingin memperluas armada Boeing 747 menjadi 18.
Perusahaan berencana untuk membeli 8 tahun depan dan kemudian dua atau tiga tahun hingga 2022, Wakil Presiden Eksekutif Denis Ilin seperti dikutip Bloomberg.
Tahun ini, Boeing hanya menjual dua 747-8- keduanya dibeli oleh divisi keuangan Boeing dan disewakan kepada AirBridgeCargo. Saat ini, Boeing membuat upaya untuk menjual enam pesawat raksasa tersebut yang diklaim senilai US$2,2 miliar. Dua dari jet telah dibangun untuk Rusia Transaero Airlines yang saat ini sedang dilikuidasi.
Jika kesepakatan gagal karena rubel melemahnya dan kemerosotan ekonomi di Rusia produksi jet ikonik dapat berakhir.
Boeing 747 diperkenalkan pada tahun 1970. Dijuluki “Queen of the Skies” dan telah menjadi salah satu pesawat paling sukses secara komersial di penerbangan sipil.
Penjualan turun ketika jet dua mesin dari garis Boeing 777 atau Airbus 350 masuk pasar. Mereka memiliki jarak terbang lebih tinggi dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik. Penggunaan Boeing 747 sebagai Air Force One di AS memicu perdebatan sengit di Kongres karena masalah anggaran.